Kurikulum

Kurikulum tidak cukup hanya memberlakukan standard KTSP dan KURTILAS. Akan tetapi ditambahkan, dikembangkan dan dimodifikasi dalam :

  1. Pengembangan bahasa Inggris.

Pengembangan bahasa Inggris diberikan dengan harapan agar lulus Dasar Al-Falah kelak mampu bergaul di dunia internasional. Pembinaan bahasa Inggris sejak dini sangat memungkinkan lulusan Al-Falah dapat cepat menyesuaikan diri dengan kemajuan global. Tanpa kemampuan bahasa Inggris, anak-anak Indonesia akan tertinggal dalam kancah dunia.

Pengembangan bahasa Inggris di Sekolah Dasar Al-Falah, akan diperkuat melalui program bilingual. Anak-anak diajak belajar secara langsung menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran di kelas. Mata pelajaran Matematika, Sains menjadi pilihan pertama yang pembelajarannya menggunakan bahasa Inggris.

Mulai Tahun Pembelajaran 2009-2010 program bilingual ini akan diberlakukan dari kelas 1, 2, 3. Buku yang digunakan untuk pengembangan program bilingual ialah buku Matematika, Sains berbahasa Inggris. Pengembangan dan penguatan bahasa Inggris terus dilakukan, dengan tujuan agar Sekolah Dasar Al-Falah menjadi sekolah bertaraf Internasional.

  1. Pengembangan kepemimpinan (leadership)

Pengembangan kepemimpinan di Sekolah Dasar Al-Falah dikemas dalam pembelajaran leadersihip. Pembelajaran leadership ini inhern dalam setiap mata pelajaran, dengan mengasah 7 aspek, yakni :

  1. Kemampuan mengenal diri sendiri (understanding self)

  2. Kemampuan berkomunikasi (communication skill)

  3. Kemampuan diterima dan menerima orang lain (getting along with others)

  4. Kemampuan belajar untuk belajar (learning to learn)

  5. Kemampuan membuat keputusan (making decision)

  6. Kemampuan mengelolah (managing)

  7. Kemampuan bekerja dalam kelompok (working with groups)

  8. Pembinaan Agama Islam

Sebagai Sekolah Islam, Dasar Al-Falah sangat memperhatikan penguatan ajaran Agama Islam. Selain kurikulum Agama Islam dari pemerintah. SD Al-Falah memperkuatnya dengan beberapa hal:

  1. Pembelajaran baca tulis hafalan Al Qur an. Membaca Al-Qur’an, materi disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak. Sistem yang digunakan dengan Class System yaitu Kelas Tahaji (bagi pemula) yang baru mengenal dan cara merangkai/menyambung huruf hijaiyyah, sumber yang digunakan Iqra dengan metode klasikal dan private dengan target kelas 1-3. Kelas Mu’allam, bagi anak yang telah lulus dari kelas tahaji, dengan Al-Qur’an sebagai sumber bacaan, bagi siswa yang dapat cepat mencerna, kelas 4 SD pun sudah khatam (tamat) Al Qur an berkali-kali. Kelas murottal dan Kelas Mujawwad (tilawah), anak sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar dengan tuntunan lagu seni baca Al-Qur’an disertai pemahaman makna dan tafsir. Menulis (tahsinul khat), yang terdiri dari menulis lepas dan menulis sambung, imla, khot dan kaligrafi. Menghafal Al-Qur’an menggunakan sistem setoran, target yang ingin dicapai anak mampu menghafal 5 Juz Al-Qur’an ketika lulus dari SD Al-Falah. Ditambah hafalan hadits dan do’a.

  1. Pembinaan ibadah kepada siswa selalu dilaksanakan setiap Sholat berjammah, dan dzikir berjamah siswa akan ditemukan setiap hari-hari sekolah. Siswa menjadi imam, pemimpin dzikir do’a dan pembawa kultum. Sementara guru mengarahkan dan mendampingi.

  2. Pembinaan ibadah-ibadah sunnah, melalui kegiatan sholat duha (saat istirahat pagi) menjadi pemandangan sehari-hari di SD Al-Falah. Sholat sunnah qobliah-ba diah (rowatib) selalu ditekankan dikontrol oleh guru. Puasa sunah senin kamis dan hari-hari tertentu selalu didorong oleh guru, agar siswa Pemotongan hewan kurban selalu dilaksanakan oleh siswa setiap tahun.

  3. Pengenalan ibadah haji melalui peragaan manasik haji dilaksanakan setiap bulan Dzul Hijjah. Bukan hanya siswa-siswi SD Al-Falah, setiap tahun diselenggarakan manasik haji bagi siswa-siswi SD di luar Al-Falah yang meliputi SD-SD daerah Nagreg, Cicalengka dan sekitarnya.

  4. Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI) selalu rutin dilaksanakan untuk mendekatkan siswa dengan nuansa, sejarah dan budaya Islam. PHBI yang dilaksanakan seperti peringatan Isra Mi raj, Maulid Nabi, Muharam, Idul Fitri, Idul Adha, dan lain-lain. Selain diisi dengan acara keagamaan, PHBI juga diiringi dengan kreatifitas-kreatifitas siswa.

  5. Pembinaan agama melalui penanaman akhlaq dalam sehari-hari. Di mulai dari kebiasaan membaca salam, cium tangan, istighfar, basmalah, hamdalah, do’a-do’a, minta maaf, senyum, dll.

  6. Penguatan agama Islam melalui ketersediaan jumlah jam pelajaran yang lebih banyak dibandingkan sekolah pada Kebiasaan memulai dan menutup pelajaran dengan do’a juga mewarnai kegiatan siswa setiap harinya.

  7. Pendidikan agama Islam terintegrasi dalam mata pelajaran.

  8. Pembinaan Penguasaan Teknologi

Sekolah Dasar Al-Falah menekankan siswa agar setiap bersaing di era informasi dan teknologi. Sebagai dasar untuk itu, siswa-siswi SD Al-Falah dibekali kemampuan computer dan internet. Pembelajaran komputer sudah masuk menjadi kurikulum SD Al-Falah, dan bukan program ekstrakurikuler. Siswa-siswi langsung mengoprasikan komputer ketika pembelajaran berlangsung.